TUBABA (HO)-Pimpinan Ranting Kebudayaan Seni tari (Kesti)Tjimande Tari kolot Kebun Jeruk Hilir (TTKKDH) Tingkat Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya, Kecamatan Pagar Dewa, Kabupaten Tulang Bawang Barat melaksanakan Pengesahan, penyerahan piagam dan kartu tanda anggota (KTA)terhadap 13 Warga baru bergabung menjadi anggota (TTKKDH) Pada Sabtu Malam Minggu (22/6/2024).

Menurut pantauan Harian Otonomi.com pada Sabtu malam kegiatan yang dimulai dari pukul 20.00 Wib saat ramai karena para warga Tiyuh setempat ikut menghadiri atau menyaksikan kegiatan pengesahan atau Puputan terhadap para warga baru yang akan bergabung dengan Kebudayaan Seni tari (Kesti)Tjimande Tari kolot Kebun Jeruk Hilir (TTKKDH).

Sebelum pengesahan dimulai ada beberapa ritual yang harus dilakukan oleh setiap warga baru yang akan disahkan oleh ketua pelatih diantaranya, menatap lilin dan telur, serta sungkeman terhadap ibu kandung masing masing peserta.

Ketua rating Kebudayaan Seni tari (Kesti)Tjimande Tari kolot Kebun Jeruk Hilir (TTKKDH) Tingkat Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya sekaligus pelatih tetap,M.Ferli Ardiansyah dan Ifan alifandi, kepada Harian Otonomi.com menjelaskan, Alhamdulillah kegiatan pada malam hari ini Sabtu malam Minggu kami selaku ketua ranting dan warga(Kesti)Tjimande Tari kolot Kebun Jeruk Hilir (TTKKDH) Tingkat Tiyuh Pagar Dewa Suka Mulya akan melakukan pengesahan kepada 13 orang warga baru yang akan bergabung di pencak silat (TTKKDH) terhadap para warga baru sebanyak 13 orang dari kabupaten Mesuji 3 orang dan 10 orang warga Tiyuh Pagar Dewa Suka sendiri, sebut Ifan alifandi.

Masih kata Ifan alifandi yang mewakili M.Ferli Ardiansyah menambahkan, kegiatan pengesahan atau Puputan terhadap 13 Warga baru ini dimulai pukul 20.00 wib sampai subuh

Ada nya ritual menatap lilin dan telur oleh masing masing peserta itu harus dilakukan secara konsentrasi penuh khidmat oleh masing masing peserta.

setelah selesai ritual itu masing masing peserta akan diperintahkan oleh pelatih untuk memecahkan telur yang ada dihadapan mereka masing masing.

Pecahan telur tersebut ada maknanya tersendiri bagi para peserta warga baru yang akan dilaksanakan pengesahan atau Puputan yaitu keyakinan watak dan sifat seseorang untuk diri sendiri, jelas Ifan alifandi.

“Selain menatap lilin dan telur ada juga ritual sungkeman terhadap orang atau ibu kandung dari masing masing peserta yang tujuannya adalah Iyaa sungkem kepada orng tua karena kita selain mengajar kan pencak silat juga mengajar kan sopan/ santun tata Krama dan Budi pekerti, “imbuhnya.

terhadap para warga baru yang akan disahkan kami berharap, untuk bisa mengembangkan apa yang sudah didapatkan dari pelatih diasah kembali serta dikembangkan untuk masyarakat dimanapun beradaptasi jangan jumawa atau sombong karena pencak silat bukan untuk dipamerkan,pencak silat merupakan kesenian bela diri berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat bangsa dan negara,harap M.Ferli Ardiansyah.

Hadir dalam acara tersebut Anggota DPRD dari partai Gerindra,M.Redi Setiawan,para pelatih,para warga dari kabupaten tulang bawang, tulang bawang Barat dan Mesuji serta Aparatur Tiyuh, masyarakat tiyuh pagar dewa Suka Mulya, orang tua wali dari peserta warga baru.kegiatan yang diiringi dengan alat musik tradisional hingga selesai benjalan lancar, aman dan sukses.(Mur)